040916
Gue itu anak kost. Dari smp, sma, sampai menginjak kuliah masih ngekost. Sekarang gue udah umur 20 tahun. Dari umur 12 tahun sampe sekarang gue masuk ke dunia anak kost. Luar biasa, sekarang gue malah lupa gimana rasanya tinggal bareng papa mama. Kayak ibu kost mungkin!!
***
Dari pengalaman selama sewindu itu, gue udah tau kiat-kiat menjadi anak kost yg baik, taat undang-undang, hidup sejahtera, serta bertahan hidup. Asik!
***
Secara universal, anak kost dicap baik itu ketika tidak ribut dalam kamar sehingga tidak mengganggu kenyamanan tetangga. Dan sejak smp sampe sekarang gue ngerasa sebagai anak kost yg kurang baik. SMP hampir tiap malam gue kena teguran dari warga di bawah kamar gue, alasan karna gue suka salto ga jelas dalam kamar. SMA kamar gue selalu kena lemparan batu dari warga depan rumah, alasan karna suka nyalain musik dengan volume super. Menginjak kuliah, lantai kamar gue selalu kena sundulan gagang sapu dari bawah kamar gue, alasan karena hampir tiap malam gue ngigo dan lompat-lompat sendiri dalam kamar..
***
Taat undang-undang. Sampe saat ini gue belum tau gimana model anak kost yang taat undang-undang!!!
***
Hidup sejahtera. Kalo yang ini gampang. Antar kamar harus saling akrab satu sama lain. Milikmu dan miliknya adalah milik kita. Cuman dampak yg sering terjadi, akua galon kita selalu abis tidak pada waktunya. Karna kehabisan akua galon berbanding lurus dengan keakraban kita terhadap kamar tetangga.
***
Yang terakhir bertahan hidup. Semua anak di belahan bumi manapun tau cara masak mie instan di ricecooker. Karna itu satu-satunya cara bertahan hidup di akhir bulan. Fakta mengatakan, bukan anak kost namanya kalo tidak pernah masak mie pake ricecooker. Dan fakta lain yg mendukung mengatakan, apabila seorang anak kost tidak mengalami krisis ekonomi saat akhir bulan, maka status sebagai anak kost tidaklah sempurna!!
***
Apabila seseorang bertahan dalam kariernya selama bertahun-tahun, karer dan keahliannya akan terus berkembang. Dari smp gue berkarier sebagai anak kost. Dan disitu pula gue mulai menggunakan teknik memasak mie di ricecooker. Yang dulu amatir, sekarang sudah profesional. Hmm.. sekarang memasak mie di ricecooker sambil merem itu hal biasa.
****
Subscribe to:
Posts (Atom)
Mungkin Kamu Suka
Patah Hati dalam Rangkaian Kata: "Patah Hati Yang Kau Berikan"
Selamat datang para pembaca setia, Kali ini, mari kita tertawa sedikit meskipun membahas sesuatu yang serius. Kita akan membahas puisi yan...

-
Halo para pembaca setia! Kali ini, kita akan membahas sebuah puisi yang penuh dengan kesunyian dan perasaan yang mendalam, karya Chairil A...
-
Melestarikan Budaya dalam Puisi "Cerita Buat Dien Tamaela" Salam sejahtera kepada para pembaca setia, Kali ini, saya ingin m...
-
Selamat datang para pembaca setia, Kali ini, mari kita bahas sebuah puisi yang penuh dengan keberanian dan ketidakpastian, karya dari Chai...
-
Kerinduan yang Mendalam dalam Puisi "Cintaku Jauh di Pulau" Salam sejahtera kepada para pembaca setia, Hari ini, saya ingin be...
-
Puisi yang Menggugah Jiwa: "Yang Terampas dan yang Putus" Salam hangat kepada para pembaca setia, Kali ini, saya ingin berbagi...
-
Refleksi Kehidupan dalam Puisi "Sebuah Kamar" Salam hangat kepada para pembaca setia, Kali ini, saya ingin berbagi sebuah puis...
-
Halo teman-teman. Ketika kalian berkunjung dan membaca tulisan ini, artinya kalian sedang butuh dan mencari musik yang bagus untuk pengi...
-
Menyatukan Perbedaan: Refleksi dalam Puisi "Perbedaan yang Kita Satukan" Salam hangat para pembaca setia, Kali ini, saya ing...
-
Melankolia Senja dalam Puisi "Senja di Pelabuhan Kecil" Salam hangat kepada para pembaca setia, Kali ini, saya ingin berbagi s...
-
Chairil Anwar, salah satu penyair terbesar Indonesia, dikenal dengan puisinya yang penuh dengan semangat kebebasan dan pemberontakan. Puis...