***
Hari ini gue libur. Kebiasaan gue setiap libur sama seperti manusia lain, bangun kesiangan.
Gue bangun jam setengah 11 siang. Duduk sebentar, main hp, trus tidur lagi. Ya... siklusnya gitu-gitu aja, sampai teman gue ngomong, "Kamu libur? Ayo bikin video."
"Ntar agak sorean lah." Gue merespon dengan singkat. Gue masih asik nontonin anak-anak alay di aplikasi tiktok.
Sekitar jam 4 sore, gue berhenti dari kerjaan yang fana itu. Gue berdiri dan ngagetin ke 2 teman gue yang lagi main Mobile Legend, "Ayo. Bikin video!"
"Ini gak kesorean?" tanya teman gue yang lagi duduk dekat pintu. Sebenarnya dia gak tau dia abis nanya apa, karna keseruannya tawuran di layar HP. Sementara teman gue yang satu, sedang tiduran, ngomel-ngomel gak jelas tanda kesal di layar HPnya. Gue tau, itu pertanda dia DEFEAT.
"Sempat ko. Gue udah nyediain skrip video yang mau kita bikin. Cuman buat vigram gitu."
"Skripnya mana?"
Gue ambil skrip yang sekitar 1 bulan yang lalu udah gue print. "Ini. Gampang, kita pake bahasa Nias. Ceritanya sama dengan cerita yang sering kita alami. Jadi bikinnya gak rumit."
Dia membaca dan mengomentari beberapa adegan serta menambah beberapa dialog yang menurutnya keren.
Fix, kita membuat video hari ini. Yang pertama kita lakukan adalah, mandi. Bukan mandi bareng, tapi ganti-gantian.
Kita bertiga pindah ke kamar anak-anak cewe, karna kamar kita sedikit tidak layak untuk dijadikan tempat mengambil video. Selain dari kamarnya yang berantakan, juga karna dinding dan lantainya hampir mirip dinding gedung tua yang sudah lama tidak berpenghuni.
Kita menyiapkan latar, tripod mini, cahaya, sama memori HP; karna kita hanya menggunakan kamera hp. Belum selesai menyiapkan itu, terdengarlah suara adzan dari mesjid.
"Waduh... " kita bertiga hanya bisa duduk kembali dan mencari kesibukan masing-masing dengan buka hp.
"Eh, kalian masak air gih, aku mau ke bawah beli mie sama kopi," aktifitas yang gue tau dalam keadaan menanti, cuman ngopi.
Gue lari ke warung trus beli mie sama kopi.
Seiring nikmatnya kopi, akhirnya suara dari mesjid berhenti.
"Ok. Udah berenti nih. Ayo mulai," gue mencoba membangkitkan semangat yang sempat tertunda tadi."
Kita memulai adegan pertama. Beberapa kali diulang-ulang, karna kita memang bego soal akting. Adegan pertama kelar, langsung masuk ke adegan berikutnya. Belum 5 menit, suara merdu dari mesjid kembali menggetarkan jagad raya. Kita saling bertatapan. Hanya bisa tersenyum, karna kita sudah menduga sebelumnya. Dan sasaran kita berikutnya, memutilasi 4 bungkus mie instan.
Selesai menikmati makanan selera anak kost itu, kita main Hp sebentar. Entah kenapa Dewa berpihak kepada kita, akhirnya suara suci yang berasal dari TOA mesjid itu berhenti juga.
Dengan sedikit lemas, kita melanjutkan aktivitas. Merekam video lanjutan yang tadi.
Jam sudah menunjukkan jam 9 malam, Tapi musibah datang kembali. 1 orang anak cewe penghuni kamar yang kita kuasai datang. Dengan beribu-ribu maaf dan meminta kesabarannya, kita meminta dia untuk menunggu di luar sebentar, kita mau ngelarin pekerjaan yang tertunda ini.
Jam 9.30an kita kelar mengambil semua videonya. Dengan perjuangan yang sangat berat, pengorbanan waktu yang dari jam 5, akhirnya membuahkan senyum tanda bayaran dari lelahnya kita.
***