Puisi merupakan salah satu cara kita untuk menyampaikan isi hati yang mungkin secara langsung susah untuk kita ungkapkan. Nah lewat puisi, kita bisa menyampaikannya dan membuat ungkapan hati ini ini lebih hidup dan menarik serta menciptakan makna ganda di mana pembaca atau penikmatnya tidak bisa memastikan makna sebenarnya.
Dari berbagai perjalanan waktu, saya selalu menyampaikan perasaan lewat puisi. Bagi saya puisi ini ada diary yang lebih terbuka. Kita bisa menyampaikan apa saja tanpa terbatas, toh yang baca tidak sepenuhnya dapat menafsirkan makna dan tujuan kita.
Sekali pun pembaca menemukan makna sesuai dengan makna yang penulis maksud, pembaca tetap tidak bisa memastikan itu adalah makna sesungguhnya atau bukan. Dan itulah seni dari puisi ini.
Di sini saya mau berbagi satu puisi tentang awal tahun, Januari. Selamat menikmati semoga suka.
Januari...
Bulan pertama yang dinanti setelah pesta kembang api
Semalam baru saja mengakhiri
Fajar menyambut pagi dengan wajah berseri
Satu tahun telah usai
Dengan berbagai cerita masing-masing
Ada yang puas dengan pencapaiannya
Ada yang masih menunda harapan
Kini semua kembali pada titik awal perjalanan
Menyusun kembali langkah-langkah menghadapi dunia
Menulis rencana baru untuk diperjuangkan
Juga melengkapi yang belum sempurna
Januari...
Panggung kehidupan kembali berputar
Tak peduli yang tertinggal, yang bersama, yang lelah,
Waktu terus berjalan tak henti
Nikmati juga musikalisasi puisi Januari di youtube channel Telaumbanua.