Siapa Suruh Hidup di Jakarta
Mirisnya kota di negriku
Punya kemewahan yang tak
seimbang
Sudah banyak orang yang
tinggal di dalamnya berkendara mobil
Sementara, nyatanya jalanan
belum bisa menampung
Setiap pagi akan selalu
bertemu macet
Polusi tak terkendali
Di sini, tak akan ada hening
Selalu berhadapan dengan
bising
Semangat pagi dari mereka
yang mengejar waktu
Pudar berganti tampang lesu
Jalanan tak akan berpihak
sekali pun
Hanya bisa pasrah dengan
nasib yang terjamu
Apa rasanya pagi diawali
dengan kemacetan
Hanya bisa duduk di atas
barang mewah dengan kesabaran
Bergerak sedikit-sedikit
menutup sela
Yang harusnya bermenit kini
berjam-jam
Siapa suruh hidup di Jakarta
Karya : Titto Telaumbanua
***
No comments:
Post a Comment