Cerita dalam gambar || 3. Hari pertama jadi alumni
Foto ini lahir sekitar bulan April 2014, hari terakhir gue di SMA. Jadi, tiga hari setelah UN besoknya kita ke sekolah. Dan yang terjadi, ruang kelas kita udah didiami oleh anak-anak kelas 10 yang sebelumnya ruang kelas mereka lebih hina dari ruang kelas lain. Baru sehari, kita sudah dianggap alumni.
Dengan tidak diterimanya kita oleh para guru dihari itu, akhirnya kita bermarkas di kantin sudut sekolah. Kita memesan bakwan terakhir di kantin itu karna berikutnya kita gak jajan lagi ke situ.
Kita pulang sekitar jam 10 pagi. Di jalan kita berencana untuk main ke rumah salah satu teman kita, berharap kita di tawarin untuk makan siang di sana. Sampai di rumah yang penuh harapan itu, kita sepakat untuk membuat mie instan dan patungan untuk membelinya.
Kita sekitar 8 orang. Yang ngurus mie anak-anak cewek, sedangkan kita, cowok, menghabiskan waktu kebersamaan terakhir itu dengan seru-seruan. Salah satu keseruannya seperti di foto ini.
Foto ini diambil ketika gue dan Darwin (makhluk terpendek di kelas gue dulu) berhadapan. Gue minta teman gue yang sedang megang hp untuk fotoin. Dengan tiba-tiba gue melakukan tendangan kearah kepala Darwin. Setelah melakukan itu, gue hampir terjatuh dan merasakan sakit di selangkangan.
Setelah hari itu, gue dan Darwin gak pernah ketemu sampai tulisan ini gue buat. Mungkin akan bertemu, tapi bukan sekarang.
***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mungkin Kamu Suka
Patah Hati dalam Rangkaian Kata: "Patah Hati Yang Kau Berikan"
Selamat datang para pembaca setia, Kali ini, mari kita tertawa sedikit meskipun membahas sesuatu yang serius. Kita akan membahas puisi yan...

-
Halo para pembaca setia! Kali ini, kita akan membahas sebuah puisi yang penuh dengan kesunyian dan perasaan yang mendalam, karya Chairil A...
-
Melestarikan Budaya dalam Puisi "Cerita Buat Dien Tamaela" Salam sejahtera kepada para pembaca setia, Kali ini, saya ingin m...
-
Selamat datang para pembaca setia, Kali ini, mari kita bahas sebuah puisi yang penuh dengan keberanian dan ketidakpastian, karya dari Chai...
-
Kerinduan yang Mendalam dalam Puisi "Cintaku Jauh di Pulau" Salam sejahtera kepada para pembaca setia, Hari ini, saya ingin be...
-
Puisi yang Menggugah Jiwa: "Yang Terampas dan yang Putus" Salam hangat kepada para pembaca setia, Kali ini, saya ingin berbagi...
-
Refleksi Kehidupan dalam Puisi "Sebuah Kamar" Salam hangat kepada para pembaca setia, Kali ini, saya ingin berbagi sebuah puis...
-
Halo teman-teman. Ketika kalian berkunjung dan membaca tulisan ini, artinya kalian sedang butuh dan mencari musik yang bagus untuk pengi...
-
Menyatukan Perbedaan: Refleksi dalam Puisi "Perbedaan yang Kita Satukan" Salam hangat para pembaca setia, Kali ini, saya ing...
-
Melankolia Senja dalam Puisi "Senja di Pelabuhan Kecil" Salam hangat kepada para pembaca setia, Kali ini, saya ingin berbagi s...
-
Chairil Anwar, salah satu penyair terbesar Indonesia, dikenal dengan puisinya yang penuh dengan semangat kebebasan dan pemberontakan. Puis...
No comments:
Post a Comment