Puisi adalah salah satu jenis karya sastra dengan gaya bahasa yang sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Puisi disusun dengan kata-kata yang indah dengan syair yang penuh makna. Setiap pembaca bisa memberi penafsiran yang berbeda, tergantung dari sudut mana ia melihatnya. Di dalam puisi pembaca bisa merasakan keindahannya hingga bisa sampai terbawa perasaan.
Puisi adalah tempat paling bagus untuk mencurahkan semua isi perasaan seseorang. Hal inilah yang akhirnya membuat lirik puisi dikemas dengan bahasa yang imajinatif dan tersusun dengan kalimat yang penuh makna.
Setiap kata pada puisi ini mengandung estetika sehingga akan lebih fokus pada penggunaan diksi, bunyi, dan iramanya.
Silahkan menikmati puisi berikut, Puisi - Teman karya Titto Telaumbanua. Ada ribuan orang yang telah membuat puisi tentang Teman. Bercerita tentang Teman tidak ada matinya. Bisa lewat Cerita, film, lagu, juga lewat puisi.
Puisi Teman ini saya buat sesuai dengan pandangan saya tentang apa itu Teman. Teman itu menurut saya tidak abadi. Teman itu hanya ada pada masanya saja, setelahnya, Teman akan berganti. Teman akan terus berubah seiring berjalannya kehidupan.
Teman
Sebuah kisah yang tertata dengan indah
Terjadi dalam satu masa
Aku menyebutnya sebagai kita
Kita...
Yang menulis banyak cerita menawan
Menyatukannya dalam satu kisah
Kita...
Tertawa lepas tanpa batas
Berjalan jauh dengan ceria
Merakit kenangan demi kenangan sama-sama
Kita...
Bertukar candaan
Bertukar hasil lamunan
Cerita dibalas dengan cerita
Melewati matahari jingga dengan foto bersama
Indahnya...
Ketika awal-awal kita menulis buku harian
Tanpa sadar, kita menulisnya bersama
Satu-satu nama kita tercatat
Dalam satu meja kita merangkainya
Bersama kopi dan susu hangat
Hem...
Kita juga bergurau di group chat WhatsApp
Kita mewarnai hari dengan chat yang ramai
Tapi,
Hanya saat itu...
Pergantian masa mulai datang
Satu-satu kita berjauhan
Kita mulai lupa dengan pelangi yang pernah ada
Kita mulai lupa caranya bercanda
Sekarang kita berada di masa yang berbeda
Bertanya kabar saja kita sudah tak biasa
Ya... mungkiin ini memang hukum alam
Disetiap masa tetap ada kenangan
karya : Titto Telaumbanua
***
No comments:
Post a Comment