PUISI - BAGIAN GELAP PADA TERANG | Puisi tentang kehidupan

Puisi adalah salah satu jenis karya sastra dengan gaya bahasa yang sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait.

Puisi disusun dengan kata-kata yang indah dengan syair yang penuh makna. Setiap pembaca bisa memberi penafsiran yang berbeda, tergantung dari sudut mana ia melihatnya. Di dalam puisi pembaca bisa merasakan keindahannya hingga bisa sampai terbawa perasaan.

Puisi adalah tempat paling bagus untuk mencurahkan semua isi perasaan seseorang. Hal inilah yang akhirnya membuat lirik puisi dikemas dengan bahasa yang imajinatif dan tersusun dengan kalimat yang penuh makna.

Setiap kata pada puisi ini mengandung estetika sehingga akan lebih fokus pada penggunaan diksi, bunyi, dan iramanya.

Silahkan menikmati puisi berikut, Puisi - Bagian Gelap Pada Terang, puisi tentang kehidupan karya Titus Telaumbanua.


Bagian Gelap Pada Terang

Bagian tersulit yang masih mampu kuingat
Dari sekian banyak perkara
yang pernah dicerna oleh pribadiku

Aku bahkan tidak sempat untuk sembunyi
Sehingga aku pun selalu berusaha,
Selalu berusaha menyambutnya dengan kebodohanku sendiri
Aku menyambutnya dengan tawa, tapi diakhiri dengan tangis
Ataupun dengan kasih, yang diakhiri dengan benci

Sampai pada suatu cerita
Disaat aku pun harus terjatuh dan hampir tak akan mau bangkit kembali
Aku pun berusaha untuk memahami
apa sebenarnya yang mambuatku bisa bertahan sampai di titik terendah ini
Yang secara langsung menyeret pikiranku akan Sang Pencipta dan yang dicipta

Memang terasa begitu gelap bagiku,
Bahkan bagian paling terang dari diriku pun seakan memudar
Namun, secercah cahaya yang tersisa seakan memberiku penglihatan
yang mendorongku untuk memahami, memahami tentang hidup itu sendiri
meski hidup itu telah jauh berlalu meninggalkanku

Bahkan saya juga pernah menutup seluruh indra ini
supaya hari kelam itu tidak terlintas lagi bagiku
Namun, saya pun tidak tahu
mengapa waktu seakan merangkulnya begitu erat bagiku

Dan sesekali,
waktu pun mengingatkannya padaku
yang memaksakanku untuk menuliskannya

Karya : Titus Telaumbanua

***

No comments:

Post a Comment

Mungkin Kamu Suka

Patah Hati dalam Rangkaian Kata: "Patah Hati Yang Kau Berikan"

Selamat datang para pembaca setia, Kali ini, mari kita tertawa sedikit meskipun membahas sesuatu yang serius. Kita akan membahas puisi yan...