Salam hangat kepada para pembaca setia,
Kali ini, saya ingin berbagi sebuah puisi yang penuh dengan kerinduan dan keheningan malam, karya dari Titto Telaumbanua, berjudul "TentangRindu". Melalui kata-kata yang sederhana namun penuh makna, puisi ini menggambarkan perasaan rindu yang mendalam kepada seseorang yang jauh di sana, di tengah malam yang sunyi dan gelap.
Langit Hitam dan Keheningan Malam
Puisi ini dimulai dengan gambaran langit hitam yang tak berbintang, sementara rembulan sedang berhalangan. Sang penyair menatap langit yang gelap dan mencari sepenggal kalimat, bertanya-tanya apakah ada rindu yang mungkin dititipkan malam ini. Keheningan dan kekosongan malam menjadi latar belakang yang sempurna untuk menggambarkan perasaan rindu yang mendalam.
Kabar yang Tak Terbaca
Dalam keheningan malam, sang penyair merasakan kehampaan karena sebaris kabar yang dikirimkan ke ponsel kekasihnya lupa dibaca. Mungkin kekasihnya sedang asyik bercerita pada sejuknya hawa malam atau lelap dalam tidur karena lelah seharian. Ini menggambarkan betapa rindu bisa terasa begitu menyiksa ketika tidak ada balasan dari orang yang dirindukan.
Doa dan Harapan
Sang penyair mencoba mengadu pada Tuhan, berharap ada pesan yang mungkin dititipkan melalui-Nya. Dalam kerinduan yang mendalam, sang penyair merangkai bait-bait doa, berharap kekasihnya baik-baik saja di sana. Doa menjadi pelipur lara dan harapan bahwa orang yang dirindukan dalam keadaan baik.
Menitip Kabar pada Gelap Malam
Puisi ini diakhiri dengan sang penyair yang kembali menatap langit hitam dan menitipkan kabar pada gelap malam. Untuk kekasih yang jauh di sana, sang penyair merasa rindu dan berharap semuanya baik-baik saja. Keheningan malam menjadi saksi bisu dari perasaan rindu yang mendalam dan harapan akan kabar baik.
Refleksi Akhir
Puisi "Tentang Rindu" ini adalah sebuah karya yang penuh dengan perasaan mendalam dan keheningan malam. Melalui bait-bait yang sederhana namun penuh makna, Titto Telaumbanua berhasil menyampaikan perasaan rindu yang mungkin pernah kita rasakan dalam hidup kita. Mari kita renungkan setiap bait puisi ini dan menemukan makna mendalam di dalamnya, sambil menikmati sedikit sentuhan humor yang membuat pembaca nyaman dan tertarik.
Selamat menikmati dan meresapi puisi "Tentang Rindu".
Tentang Rindu
Karya: Titto Telaumbanua
Aku menatap langit hitam
Tak berbintang
Dan rembulan pun sedang halangan
Sempat aku mencari sepenggal kalimat
Adakah rindu yang mungkin kau titip malam ini
Hampa ...
Mungkin malammu sedang cerah kali ini
Hingga sebaris kabar yang kukirim ke ponselmu
Lupa kau baca
Atau kau sedang asyik bercerita pada sejuknya hawa malam
Lelap dalam tidurmu
Karna lelah seharianmu
Aku mencoba mengadu pada Tuhan
Siapa tahu ada pesan yang kau titip pada-Nya
Aku merangkai bait-bait doa
Berharap kau baik-baik saja
Aku kembali menatap langit hitam
Menitip kabar pada gelap malam
Untukmu yang di sana aku rindu dan baik-baik saja
Silahkan menonton video musikalisasi dari puisi Tentang Rindu.
No comments:
Post a Comment