Apa jadinya hidup tanpa sahabat? Seperti mie instan tanpa bumbu, atau nonton film horor tanpa hantu. Puisi "Arti Sahabat" karya Titto Telaumbanua ini benar-benar menyentuh hati, tetapi mari kita lihat dari sudut pandang yang lebih santai dan penuh tawa. Siap-siap ngakak sambil berkaca-kaca!
"Dia adalah kata-kata yang kau teriakkan," bayangkan saat Anda dan sahabat Anda terlibat dalam percakapan seru di tengah malam. Anda mulai berteriak-teriak bak penyanyi rock, dan sahabat Anda hanya tertawa sambil berkata, "Sudah, tidur sana, nanti tetangga komplain!"
"Sahabatmu adalah kertas putih dan kau penanya," ini bisa diibaratkan seperti ketika Anda punya ide gila untuk liburan, dan sahabat Anda langsung bilang, "Ayo gas, kapan lagi!" Mereka adalah buku harian yang selalu siap mencatat petualangan-petualangan absurd yang kalian lakukan bersama.
"Dia adalah senyum di dalam lukamu," bayangkan momen-momen ketika Anda sedang galau maksimal, dan sahabat Anda datang membawa es krim sambil bilang, "Sudahlah, move on, es krim ini lebih enak dari mantanmu!" Mereka tahu cara membuat Anda tertawa meski sedang terluka.
"Memihak kepadamu ketika dunia sedang mengkhianatimu," ini adalah saat-saat ketika Anda merasa semua orang bersekongkol melawan Anda, dan sahabat Anda dengan setia berada di samping, siap menjadi tim pemandu sorak pribadi Anda. Mereka adalah pelukan hangat di tengah dinginnya dunia.
"Dia adalah aksesori bahagiamu kala hidupmu sedang beruntung," saat Anda merayakan kesuksesan, sahabat Anda yang paling heboh. Mereka adalah orang yang pertama kali mengangkat gelas untuk bersulang dan berkata, "Lihat, kita keren, bro!"
Mereka juga yang membuat perjamuan, seperti pesta kejutan ulang tahun dengan tema yang tak terduga. Bayangkan pesta dengan tema "Kembalinya Pahlawan Masa Kecil" lengkap dengan kostum superhero. Sahabat Anda memang ahli dalam membuat momen berkesan.
"Dia yang mendesakmu bangga atas hidupmu," saat Anda merasa tidak berharga, sahabat Anda yang datang dengan kata-kata semangat, "Kamu itu hebat, jangan dengar kata orang yang gak penting!" Mereka adalah pemandu sorak dalam hidup Anda.
Jadi, mari kita hargai sahabat-sahabat kita. Mereka adalah harta karun dalam hidup kita, yang selalu siap membuat kita tersenyum bahkan di tengah badai. Seperti dalam puisi ini, sahabat adalah anugerah Tuhan yang paling istimewa.
Arti Sahabat
Karya: Titto Telaumbanua
Sahabatmu adalah jawaban Tuhan atas doamu
Dia adalah kata-kata yang kau teriakkan
Pantulan di dalam proses impianmu
Sahabatmu adalah kertas putih dan kau penanya
Dia adalah larik-larik dari paragraf yang kau tulis
Buku harian di sepanjang pelayaranmu
Dia adalah senyum di dalam lukamu
Menepuk pundak untuk menyemangatimu
Memihak kepadamu ketika dunia sedang mengkhianatimu
Memelukmu erat dalam dingin sekitarmu
Dia adalah aksesori bahagiamu
Kala hidupmu sedang beruntung
Dia yang membuat perjamuan
Dia yang mendesakmu bangga atas hidupmu
***
Silahkan menonton video musikalisasi dari puisi "Arti Sahabat".
No comments:
Post a Comment