Tanggal 28 Mei 2015, gak terasa foto gue yang ini udah berusia hampir 3 tahun, kalau ibarat bang Toyib, sekarang udah balik ke rumah. Waktu itu gue jalan-jalan ke Taman Mini dengan Pius dan Yulius.
***
Saat itu hari Kamis yang kebetulan jadwal libur gue di kerjaan, gue dan Pius berencana main ke Pondok Gede tempat pertama gue di Jakarta dan tempat Yulius ngontrak. Seingat gue, kita berangkat malam Kamisnya dan nginap di tempat Yulius.
***
Besok sorenya kita baru berangkat ke Taman Mini, dan itu pertama kali kita bertiga pergi ke sana. Kita naik angkot, dan biasanya dulu kalau kita naik angkot bareng sesama anak Nias, kita suka ngomong bahasa Nias ga jelas, ngeledekin penumpang lain dengan bahasa Nias, orang mereka ga ngerti ini bahasa kita, dan itu yang kita lakuin saat itu.
***
Di Taman Mini, kita keliling melewati masing-masing rumah adat dan ciri khas daerah disetiap propinsi yang ada di Indonesia, dan salah satunya kita melewati rumah ada Nias, bersama dengan lompat batunya. Sebenarnya ada banyak gambar yang kita ambil, tapi yang ini gue pilih karna muka gue masih keliatan polos.
***
Udah!!!
Subscribe to:
Comments (Atom)
Mungkin Kamu Suka
Patah Hati dalam Rangkaian Kata: "Patah Hati Yang Kau Berikan"
Selamat datang para pembaca setia, Kali ini, mari kita tertawa sedikit meskipun membahas sesuatu yang serius. Kita akan membahas puisi yan...
-
Halo teman-teman. Ketika kalian berkunjung dan membaca tulisan ini, artinya kalian sedang butuh dan mencari musik yang bagus untuk pengiri...
-
Salam hangat kepada para pembaca setia, Kali ini, saya ingin berbagi sebuah puisi yang penuh dengan kerinduan dan keheningan malam, kary...
-
Halo teman-teman. Ketika kalian berkunjung dan membaca tulisan ini, artinya kalian sedang butuh dan mencari musik yang bagus untuk pengiri...
-
Puisi adalah salah satu jenis karya sastra dengan gaya bahasa yang sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puis...
-
Halo para pembaca setia! Hari ini, kita akan membahas sebuah puisi yang penuh dengan keindahan alam dan perasaan rindu, karya Titto Telaum...
-
Presidenmu Tak Harus Pilihanmu Lihat ! Penuh dengan kebencian Di negri yang bermacam warna Di negri yang dulu dipersatukan dalam ...
-
Menggapai Kesadaran dalam Puisi "Kesadaran" Salam sejahtera kepada para pembaca setia, Hari ini, saya ingin membagikan sebua...
-
Refleksi Kehidupan dalam Puisi "Sebuah Kamar" Salam hangat kepada para pembaca setia, Kali ini, saya ingin berbagi sebuah puis...
-
Halo para pembaca setia! Hari ini, kita akan membahas sebuah puisi yang penuh dengan keunikan dan misteri hati, karya Titto Telaumbanua, b...
-
Halo teman-teman. Ketika kalian berkunjung dan membaca tulisan ini, artinya kalian sedang butuh dan mencari musik yang bagus untuk pen...
