"Natal adalah pengorbanan," bayangkan saat Anda harus berkorban tidak membeli gadget terbaru demi membeli kado Natal untuk keluarga. Ketika saudara Anda membuka kado dan menemukan sepasang kaus kaki, Anda pun berbisik, "Itu pengorbanan saya, semoga kaus kakinya cukup ya!"
"Natal adalah kesederhanaan," adalah momen ketika Anda harus merelakan dekorasi mewah dan hanya menghias pohon Natal dengan pernak-pernik seadanya. Tapi jangan khawatir, karena meskipun hanya ada lampu kelap-kelip yang sering mati-hidup, suasana Natal tetap terasa hangat.
"Tuhan datang bukan di istana mewah," ini adalah saat di mana Anda merayakan Natal di rumah sederhana sambil berkata, "Yang penting kebersamaan, bukan ukuran rumah." Dan tentu saja, perayaan tetap meriah meskipun ruang tamu penuh sesak dengan keluarga besar.
"Natal adalah sukacita," saat Anda dan keluarga berkumpul dan berbagi cerita lucu, seperti ketika Paman Joni tertidur di sofa dan dipakaikan topi Santa oleh keponakan. Kebahagiaan yang sederhana namun bermakna.
"Kado keselamatan dari Pencipta," bayangkan ketika Anda memberikan kado kepada sahabat dengan harapan, "Semoga ini membawa keberuntungan ya!" Dan sahabat Anda pun tertawa sambil membuka kado, menemukan cokelat yang sudah sedikit meleleh. "Kado keselamatan, dari saya untukmu!"
"Sambut dengan sukacita," adalah saat di mana Anda menyanyikan lagu-lagu Natal dengan semangat tinggi, meskipun suara Anda lebih mirip suara kucing yang terjepit pintu. Yang penting, semangat Natal terasa!
Makna Natal
Karya: Titto Telaumbanua
Natal adalah pengorbanan
Ketika Tuhan yang kupercaya mengorbankan Putra Tunggal
Agar aku tidak binasa dan beroleh hidup kekal
Natal adalah kesederhanaan
Ketika Tuhanku datang bukan di istana mewah
Hanya di kandang domba di dalam palungan
Natal adalah sukacita
Tuhan datang untukku dan untukmu
Kelahiran-Nya adalah kabar gembira untuk bangsa-bangsa
Natal...
Kado keselamatan dari Pencipta
Diserahkan kepada dunia karena cinta
Untuk kita.
Kita...
Sambut dengan sukacita
Salam natal
***
Silahkan menonton video musikalisasi dari puisi "Makna Natal".
No comments:
Post a Comment