"Bayaran terbaik untuk pergumulan sehari," bayangkan Anda baru pulang kerja dengan wajah lelah dan keringat bercucuran. Dan saat itu juga, senja datang menyambut, seperti hadiah spesial dari semesta. Tapi, alih-alih merasa tentram, Anda malah berpikir, "Oke, senja, kamu indah sekali, tapi di mana es teh manisnya?"
"Senja dengan segala pesona," ini adalah momen di mana Anda berpikir ingin mengambil foto keren untuk Instagram. Tapi tentu saja, kamera ponsel malah lowbat di saat yang paling penting. Jadi, Anda hanya bisa menikmati senja dengan mata, sambil berharap kenangan ini cukup untuk menarik like di media sosial.
"Bayang-bayang yang beterbangan di atas sana," mungkin adalah saat burung-burung pulang ke sarang, atau... saat Anda mengejar kucing tetangga yang mencuri ikan goreng Anda. Ah, alam memang penuh kejutan!
"Menambah paripurna alam," ketika Anda duduk di tepi pantai, menikmati pemandangan, dan tiba-tiba ada anak kecil yang bermain pasir dengan semangat. Ya, paripurna alam lengkap dengan tawa anak-anak dan pasir yang masuk ke sepatu.
"Surya melambai seiring pamitnya senja," adalah momen di mana Anda merasa seperti dalam adegan film romantis. Tapi kenyataannya, Anda hanya duduk di beranda rumah sambil menggigit kerupuk dan berpikir, "Apa ini momen epik atau aku cuma lapar?"
"Semesta bersiap untuk keheningan," adalah waktu di mana orang-orang mulai menutup aktivitas hari. Tapi di rumah, justru suara TV yang nyaring dan aroma masakan dari dapur yang menjadi pengiring malam.
"Bayaran lunas untuk hari ini," adalah momen di mana Anda merasa semua jerih payah terbayar. Anda mungkin tidak mendapat bonus di kantor, tapi setidaknya ada sisa pizza di kulkas yang siap disantap.
"Di sana perlahan mulai meredup," ketika senja hilang, meninggalkan kita dengan malam. Tapi ingat, malam juga punya pesonanya sendiri, seperti... bintang-bintang di langit, atau sesi nonton maraton drama Korea.
Senja
Karya: Titto Telaumbanua
Bayaran terbaik untuk pergumulan sehari
Senja dengan segala pesona
Lukisan dari cipta tangan yang hebat
Karya sempurna persembahan dari semesta
Bayang-bayang yang beterbangan di atas sana
Berkicau ria di akhir lelah
Menambah paripurna alam
Nikmat yang terbayar
Di sana perlahan mulai meredup
Surya melambai seiring pamitnya senja
Semesta bersiap untuk keheningan
Meneguk perlahan cahayanya dalam-dalam
Bayaran lunas untuk hari ini
Ada yang tenteram akan nikmatnya
Ada juga yang tak pernah peduli
Tapi akan tetap ada dan tak berhenti
***
Silahkan menonton video musikalisasi dari puisi "Senja".
No comments:
Post a Comment