PUISI - HATI YANG LEMAH | Semangat untuk kaum patah hati


Hati Yang Lemah

Bagaimana hari ini?
Masihkah kamu melakonkan sandiwara hati?
Atau bagaimana?
Sudahkah hati menemukan lelah?

Kalau begitu,
Coba berteduh saja dulu di bawah atap yang kau sebut ruang jeda
Musim hujan memang masih berlangsung
Coba meresapi setiap bulirnya yang jatuh
Biasanya di sana ada ketenangan
Di sana ada kenangan yang seharusnya kau nikmati
Sebelum lenyap ke dalam tanah

Dalam teduhanmu,
Selain kenangan akan hilang,
Juga pelangi akan jelas terlihat
Bila kamu setia menunggu redanya

Hati memang organ lemah
Ruang perasaan yang mudah rapuh
Tapi dari berbagai alasan rapuhnya itu
Pada akhirnya hati bisa kuat

Iya, hati memang organ lemah
Yang juga bisa kuat

Karya : Titto Telaumbanua

***



PUISI - ASAP KETENTRAMAN | Puisi untuk para penikmat asap rokok


Asap Ketentraman

Ketika kepulan asap keluar
Kenikmatan darinya meresap
Memberi ketenangan dalam setiap hisapan
Membawa ke alam baru yang sedang tercipta

Dari sebuah harapan rasa
Tentram membawa cerita ke dalam bahagia
Dari asap-asap yang terserap
Merambat mengantar ke ruang tenang

Hanya sebatas rasa
Hanya dalam sebatang kenikmatan
Hanya sementara
Dan berakhir pada alam nyata

Sependek itu cerita nirwana
Dalam waktu yang tercatat singkat
Kembali ke cerita sesungguhnya
Dengan meninggalkna jejak ketergantungan

Karya : Titto Telaumbanua

***

PUISI - KITA DICIPTAKAN SAMA | Puisi bagus tentang kehidupan, tentang kita dan alam


Kita Diciptakan Sama

Yang kita sebut leluhur terbentuk dari tanah
Kita tercipta dari darah yang sama
Dalam raga kita dititipkan kemampuan yang setara
Kita sepadan

Makna di balik kita dicipta di satu alam
Demi tujuan yang telah dirancang sama
Misi kehidupan yang tak dibedakan
Kita sepadan

Alam semesta menawarkan segalanya
Yang kita butuhkan telah tersedia
Tanpa membayar,
Secara Cuma-Cuma
Kita berkuasa sebagai tuan rumah

Lalu,
Keegoisan mengambil alih kuasa atas raga yang kita punya
Kemalasan menutup mata kita dari alam yang seharusnya kuasa kita
Dan kita tertidur pulas

Hingga pada akhirnya
Kita hidup sebagai budak
Budak alam yang semestinya kuasa kita
Hanya sebagian dari kita yang memegang mahkota
Sisanya, tertidur pulas

Karya : Titto Telaumbanua

***

PUISI - MENGAPA ROKOK? | Curahan hati seorang perokok


Mengapa Rokok ?

Dalam keheningan yang terasa panjang
Dalam diam yang tak sedikit pun ada celah kebisingan
Melihat ke luar yang penuh kekacauan
Aku tetap kokoh pada kenyamanan

Sahabat terpilih paling setia
Masih menyala diantara 2 jari
Dalam keadaan ini pun dia tak berkhianat
Dia tak berpaling dalam menemani

Mengapa harus rokok?
Mengapa dia yang harus terpilih sebagai pelarian?
Apa hebatnya dia dalam memanjakan ceria di wajahmu?
Kamu belum tau jahatnya,
Dia membunuhmu perlahan

Pertimbangan demi pertimbangan datang
Kau tak tahu betapa setianya rokok
Rasa-rasanya dia tak sejahat itu
Sekalipun dia begitu
Anggaplah itu sebagai garis waktu
Bukan rokok yang membunuh
Melainkan catatan takdir yang tertulis sebelum aku tercipta

Karya : Titto Telaumbanua

***




PUISI - SEBUAH CERITA | Cerita singkat tentang sebuah hati, puisi bagus


Sebuah Cerita

Tulisan yang tertuang sebagai lirik-lirik kehidupan
Bercerita tentang masa-masa terlewat
Menciptakan irama sebagai penghias nada
Dalam suatu rasa yang masih samar-samar

Dalam dekapan semu
Membiarkan fantasi terbentuk
Menari-nari di atas sandiwara yang rapih tersusun
Menjelajahi hati yang begitu rawan luluh

Benar
Suatu keadaan yang begitu percuma
Ruang jeda sebagai penantian sementara
Rasa betah yang berkecambah sebagai nyaman
Melebur perlahan layaknya semula

Hanya tertulis sebagai cerita

Karya : Titto Telaumbanua

***



Mungkin Kamu Suka

Patah Hati dalam Rangkaian Kata: "Patah Hati Yang Kau Berikan"

Selamat datang para pembaca setia, Kali ini, mari kita tertawa sedikit meskipun membahas sesuatu yang serius. Kita akan membahas puisi yan...