Halo para pembaca setia! Hari ini, kita akan membahas sebuah puisi yang penuh dengan dilema cinta dan kebimbangan, karya Titto Telaumbanua, berjudul "Mau Terus atau Putus". Puisi ini mengisahkan perjalanan cinta yang penuh dengan liku-liku dan keputusan sulit. Tentu saja, kita akan membahasnya dengan sedikit bumbu humor agar lebih menarik dan menghibur!
Jalanin Aja Dulu
Puisi ini dimulai dengan penggambaran tentang kisah cinta yang sudah berderet panjang. Bayangkan saja, setiap kali kita memulai hubungan, kita selalu berkata, "Jalanin aja dulu." Rasanya seperti memulai perjalanan tanpa tahu tujuan akhirnya. Tapi siapa sangka, kalimat ini bisa membuat kita bertahan bertahun-tahun!
Perubahan Sikap
Aku menyaksikan berbagai perubahan sikap. Yang dulu membuatku kagum, sekarang aku tak merasakannya. Kamu... Bayangkan kalau setiap kali melihat pasangan kita, kita merasa ada yang berbeda. Seperti saat makan makanan favorit yang dulu terasa enak, tapi sekarang rasanya berubah. Ah, cinta memang penuh dengan perubahan!
Berkali-kali di Ambang Batas
Berkali-kali kita berada di ambang batas, meluapkan egois. Wah, bayangkan kalau hubungan kita seperti pertandingan tinju yang selalu berada di ronde terakhir. Setiap kali ada masalah, kita berusaha keras untuk menyelesaikannya, tapi kadang-kadang ego kita lebih besar dari cinta. Tapi jangan khawatir, setiap kali ada masalah, pasti ada jalan keluar!
Situasi yang Dibenci
Aku berada pada situasi yang sebenarnya aku benci. Aku bahkan tidak tahu alasannya kenapa. Entah aku sedang mempertahankan cinta, atau aku yang takut kehilangan. Bayangkan kalau setiap kali kita merasa bingung, rasanya seperti berada di persimpangan jalan tanpa tahu harus ke mana. Tapi itulah lucunya hati, selalu punya cara untuk membuat kita berpikir dua kali.
Kebimbangan di Persimpangan
Aku dalam kebimbangan menentukan arah. Dua jalan yang hatiku memaksa untuk kita melewatinya. Pilihan mau terus atau putus, hatiku tersesat di persimpangan. Bayangkan kalau setiap kali kita harus membuat keputusan penting, rasanya seperti berada di labirin tanpa petunjuk. Tapi jangan khawatir, setiap persimpangan pasti ada jalan keluar!
Refleksi Akhir
Puisi "Mau Terus atau Putus" ini adalah karya yang menggambarkan perasaan kebimbangan dan dilema cinta yang mendalam. Melalui bait-bait yang penuh makna dan humor, Titto Telaumbanua berhasil menyampaikan perasaan yang mungkin pernah kita rasakan. Cinta adalah perjalanan yang penuh dengan liku-liku dan selalu berhasil membuat kita pusing tujuh keliling.
Mari kita renungkan setiap bait puisi ini dan menemukan makna mendalam di dalamnya, sambil menikmati sedikit bumbu komedi yang membuat pembaca nyaman dan tertarik. Siapa tahu, setelah membaca puisi ini, Anda akan semakin menghargai setiap momen cinta dalam hidup Anda.
***
Mau Terus atau Putus
Oleh: Titto Telaumbanua
Telah lama kita memulai... Kisah-kisah yang berderet panjang, bahkan di baris awal, beberapa terlewat jika diceritakan. Tak terasa kita sejauh ini menjalaninya.
Paling ampuh memang, ‘Jalanin aja dulu’ adalah kalimat yang selalu kita ucap di awal-awal, yang justru bertahun-tahun membuat kita bertahan.
Mungkin ini adalah angan setiap mereka yang menjalin hubungan. Bertahan berlama-lama sampai di ujung pelaminan. Tapi aku tidak. Aku justru menyalahkan waktu yang membisu mengizinkan kita terus bersama.
Aku menyaksikan berbagai perubahan sikap. Yang dulu membuatku kagum, sekarang aku tak merasakannya. Kamu... Kamu adalah sosok yang telah dirubah waktu. Peduli, perhatian,diprioritas, disanjung, dimanja, semua hal-hal yang dulu selalu kau berikan, yang membuatku sejuk dibalut kenyamanan, perlahan redup, memudar, hingga sekarang lenyap.
Berkali-kali kita berada di ambang batas, meluapkan egois. Sempat kita berhenti sejenak, tapi pada akhirnya hati kita mencari dan kita kembali. Entah aku atau kamu yang memulai.
Aku berada pada situasi yang sebenarnya aku benci. Aku bahkan tidak tahu alasannya kenapa. Entah aku sedang mempertahankan cinta, atau aku yang takut kehilangan.
Aku dalam kebimbangan menentukan arah. Dua jalan yang hatiku memaksa untuk kita melewatinya. Pilihan mau terus atau putus, hatiku tersesat di persimpangan.
***
Silahkan menonton video musikalisasi dari puisi “Mau Terus atau Putus”.
No comments:
Post a Comment